HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Banjir Genangan Diduga Tidak Menjadi Prioritas Dinas PUPR Kota T.Tinggi




Tebingtinggi, Berita Monitor.
Selain faktor curah hujan dan buruknya drainase, serta maih adanya kebiasaan sekalangan masyarakat membuang sampah di parit turut menjadi salah satu penyebab banjir genangan di Kota Tebingtinggi.

Ditambah lagi upaya penanggulangan “ banjir genangan “ sepertinya tidak menjadi perhatian khusus pihak berkompeten yakni Dinas PUPR Kota Tebingtinggi menjadi sebuah fakta yang tidak terbantahkan.

Setiap turun hujan dengan tingkat curah yang lebih beberapa kawasan di inti kota acap kali mengalami banjir genangan serta kondisi parit yang umumnya berukuran kecil dan sedang. Selain itu, hampir semua parit di Kota Tebingtinggi khususnya di kawasan inti kota di buat tertutup  .

Endapan sedimen dan sampah yang tersangkut di pipa saluran rumah milik PDAM Tirta Bulian, juga menjadi penyebab ditambah lagi parit di buat dalam bentuk tertutup permanen ini walhasil petugas kebersihan sulit mengontrol keadaan parit yang telah di padati sedimen ( endapan ).

Pipa sambungan rumah milik PDAM Tirta Bulian yang sudah dipastikan melintang di dalam parit juga tidak terperhatikan pihak perusahaan apabila sudah di penuhi sampah berupa plastik kantongan yang terkadang ada yang berisi sampah rumah tangga.

Hasil pemantauan awak media di lapangan beberapa pekan lalu, di temukan sejumlah saluran drainase primer yang tersumbat,  antara lain persimpangan Jalan Iskandar Muda – Jalan Thamrin, dan kawasan Jalan Sudirman.

Kondisi ini sebenarnya sudah menjadi pembahasan public dan memaksa salah seorang pemerhati masyarakat, S.Saragih, yang di temui awak media , Sabtu ( 29/12/2018 ) di kediamannya mengatakan bahwa penyumbatan dan banjir genangan ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah kota. 

Sebab menurutnya, luapan air dari selokan menyebarkan aroma busuk dan genangan yang terjadi pasca turun hujan menganggu kelancaran lalu lintas. Kenapa sepertinya pihak pemerintah kota Tebingtinggi " tutup mata " pungkas Saragih penuh tanya.

“Kedua saluran ini merupakan saluran vital yang mengalirkan air genangan pasca turun hujan menuju sungai Bahilang, sungai Bahilang merupakan satu dari anak sungai yang membelah kota Tebingtinggi. Masyarakat perlu solusi “ ujar Saragih.

Kepala Dinas PUPR Kota Tebingtinggi yang akan dimintai keterangannya tidak berhasil di temui, Jum’at (28/12/2018 ) menurut salah seorang staf, yang bersangkutan sedang melakukan rapat internal dengan sejumlah kepala bagian dan kepala seksi instansi tersebut.

Permasalahan buruknya drainase di Kota Tebingtinggi ini, akan menjadi perhatian sejumlah awak media, mengingat Kota Tebingtinggi sebagai kota sedang dan dikenal sebagai Kota peraih ADIPURA terkesan tidak mampu mengatasi persoalan sepele hanya persoalan banjir genangan.  ( tim JOC )

Previous
« Prev Post

Contact Form

Name

Email *

Message *