HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Tim Pegasus Patumbak Melakukan Razia Sejumlah Warung Internet (Warnet) Beberapa Tempat



Medan, (SPN) Tim Pegasus Patumbak, melakukan razia sejumlah warung internet (Warnet) di beberapa tempat karena diduga sering dijadikan tempat kumpul-kumpul anak-anak dibawah umur dan perman, kemarin sekira pukul 23.30 Wib
Adapun warung internet (warnet) yang menjadi sasaran razia petugas, yakni warnet Magnet Gaming  milik Heriandi Saragih yang ada di Jalan SM.Raja  dan warnet Biz Net  milik Rahmad  di Jalan Panglima Denai.No 206  Medan Amplas.
“Razia ini bertujuan untuk menertibkan pemilik usaha yang masih membolehkan anak-anak dibawah umur bermain internet hingga larut malam, membuat orang tuanya resah dan takut kalau anak-anaknya melakukan hal yang terlarang,” kata Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SH.SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Buduman Simanjuntak SH MH, Kamis (1/11)
Selain itu, ucap Budi  razia yang mereka gelar sebagai upaya untuk menekan angka tindak kriminalisme dan aksi premamisme. Menurutnya, beberapa pengalaman pelaku curanmor, jamret maupun pelaku begal setelah melakukan aksinya selalu ngumpul bermain warnet
“Jadi untuk menekan angka kriminalitas, khususnya premanisme maka kita mengadakan razia di setiap tempat, salah satunya adalah warung internet yang di duga selalu dijadikan tempat duduk dan berkumpul para premanisme dan pelaku curanmor, jambret maupun pelaku begal setelah melakukan aksinya selalu ngumpul bermain warnet,” sebutnya.
Dari kedua warnet yang dirazia tersebut, petugas melakukan pemeriksaan dan penggeledahan setiap pengunjung yang dicurigai, maupun komputer disetiap KBU. Namun tidak menumukan target yang dicari yakni seperti narkoba, materi pornografi atau film yang berbau porno, stus permainan judi online yang tersimpan di dalam komputer dan anak-anak.
“Untuk menemukan materi pornografi atau film porno dan stus permainan judi online, awalnya, kita mencari dengan metode konvensional menggunakan fitur search, file tidak muncul. Lalu petugas pun terpaksa mencari dengan cara manual, tapi filenya juga tidak dimukan,” jelas Budi.
Tak hanya itu, Budiman juga menyebut, kalau pihaknya juga tidak ada menemukan anak-anak bawah umur  bermain warnet hingga larut malam seperti yang dikeluhan warga atau orang tua yang menyatakan, kalau warnet yang dirazia ini tempat kumpul anak-anak dibawah umur dan para pereman.
Dikatakannya jadi intinya dari penggerebekan warnet tersebut, polisi tidak ada menemukan narkoba, benda terlarang lainnya, anak-anak dibawah umur dan juga anak remaja, materi pornografi atau film porno dan file permainan judi online yang tersimpan di dalam komputer di warnet tersebut.
Menurutnya melalui internet dan jaringan media sosial besar kemungkinan bisa timbul kasus kejahatan seperti perjudian, ketagihan melihat situs film syur, dan terkena Undang-undang TI, itulah yang selalu terjadi selama ini di warnet. Maka wajar banyak keluhan warga dan orang tua, apa lagi warnet itu buka 24 jam sampai anak-anak tak ingat pulang.
“Harapan kita orang tua bisa bekerja sama mengawasi pergaulan anaknya guna menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak akan terjadi,” ucapnya.
Budi juga menuturkan dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati pemilik warnet untuk diberikan peringatan, agar tidak membolehkan anak-anak bawah umur bermain pada malam hari.
Lanjutnya ia juga dihimbau agar pengusaha warnat melangkapi kamera pengintai CCTV ditempat parkir sepeda motor pengunjung menurutya karena tak sedikit terjadi kasus pencurian sepeda motor (kereta) di tempat parkir
“Kami juga mengingatkan kepada pengelola warnet agar tidak memberikan izin pada anak-anak dibawah umur untuk bermain warnet, selain itu kita juga meminta agar membatasi jam operasinya dan tidak membuka warnet selama 24 Jam. (Ami)

Previous
« Prev Post

Contact Form

Name

Email *

Message *