HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Walikota, 25 Kel dan 50 Lingkungan Terendam Banjir Tebing Tinggi



Tebing Tinggi, expose
Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan sampaikan banjir yang melanda Tebing Tinggi Sabtu(2/12) merendam 25 Kelurahan dan 50 Lingkungan dengan 8.421 KK atau 33.825 Jiwa harus mengungsi.  Hal ini disampaikan Walikota kepada Gubernur Sumut HT.Erry Nuradi yang melakukan kunjungan ke Tebing Tinggi khusus meninjau banjir Minggu (3/12) di Posko Banjir Rumah Dinas Walikota sebelum turun langsung kelapangan.  Disampaikan Walikota banjir mulai menggenangi Kota Tebing Tinggi Sabtu (2/12) sekitar jam 04 subuh sampai dengan jam 16.00 Wib puncaknya disebabkan sei-padang, sei-bahilang dan sei-sibarau meluap tak mampu menampung debit air yang datang dari hulu sungai.  Akibat banjir tersebut yang rata-rata ketinggian 60 em sampai 1 meter, dan permukaan air sei-padang 4,2 meter diatas level air normal merendam 25 Kelurahan dan 50 lingkungan yang berada di 5 Kecamatan, dengan warga yang mengungsi ada 8.421 KK atau 33.825 Jiwa.  Selama kondisi banjir tersebut Pemerintah Kota Tebing Tinggi telah melakukan tindakan berupa pendirian tempat mengungsi ada 47 tenda atau kemah, 21 tenda kesehatan yang dibuat tersebar di 5 kecamatan.  Bantuan yang telah disuplai kepada warga yang terkena banjir sejak sabtu (2/12) berupa beras 13 Ton, 10. rb nasi bungkus, 3000 roti, 450 kota mie instan dan gula, kopi dan teh di Posko-posko, ujarnya.  Disampaikan Walikota kepada Gubsu, selain debit air diatas level yang tidak mampu ditampung sungai padang, juga banyak balok-balok kayu besar yang hanyut sehingga menghambat derasnya arus, dan kini balok-balok tersebut sangkut di bendungan bajayu.  Menanggapi hal ini Gubsu langsung memerintahkan Dinas PU yang ikut serta dalam rombongan segera mungkln membersihkan balok-balok kayu yang berada di sungai padang sampai kehilir.  Disampaikan pula laporan selama kendisi banjir terdapat 18 orang yang dirawat di RSUD.Kumpulan Pane, dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa, sementara kerusakan yang terjadi sawah terendam 86,02 ha, tanaman semangka 5000 m2, bawang 8000 m2, cabai merah 1 ha.  Selain itu Kerambah ikan 30 unit, sayur-sayuran 3,54 ha, fasilitas lainnya Tanggul Sei-Bahilang (kiri-kanan) 2 Km, Tanggul Sei-Padang 4 Km, Tanggul Sei-Sibarau 1 km.  Kerusakan lainnya fasilitas umum ruas jalan nasional 10 Km, jalan Provinsi 5 Km, Jalan Kota 10 Km serta Irigasi 10 Km, dan kerugian materi lk Rp.21.777.500.000 total kerugian lk. Rp. 199.844.737.450.  Selama banjir terjadi Pemerintah Kota Tebing Tinggi selain bantuan warga masyarakat dan aparat kecamatan/ kelurahan juga mengerahkan 20 orang Tagana, 47 orang tenaga kesehatan, perahu karet 3 buah dan 1 buah dari Kodam I.BB.  Sampai dengan minggu petang (3/12) dari pantauan dilapangan yang semula ruas-ruas jalan yang digenangi air dan sempat menghabat lalu lintas, kondisi jalan sebagian besar sudah bisa dilalui, tidak ada lagi genangan air.   Jalan Sudirman depan RS.Sri Pamela yang merupakan akses keluar masuknya ke Tebing Tinggi buat kenderaan pribadi, minggu petang sudah bisa dilalui secara bertahap meskipun masih ada genangan air.  Dan untuk kondisi ini Walikota Tebing Tinggi menyatakan tanggap darurat selama 15 hari sampai dengan 14 Desember 2017. (Alfian)

Previous
« Prev Post

Contact Form

Name

Email *

Message *