HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Walikota Medan Sebagai Speaker Di Indonesia PPP Day 2017


Medan,Expose,- Wali kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi tampil sebagai speaker dalam acara Indonesia Public Private Partnership (PPP) Day 2017  dengan menguung tema“A New Way, A New Opportunity”  di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan Jalan Dr Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/11). 
            Acara yang diselenggarakan Kementrian Keuangan Republik Indonesia ini digelar, dalam rangka  peningkatan pemahaman pemerintah daerah terhadap pelaksanaan pembangunan infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
            Selain Wali Kota, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo, Menteri Keuangan Sri Muliani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono dan Wali Kota Lampung juga bertindak sebagai speker dalam  acara tersebut.
            Melalui  acara Indonesia PPP  2017 ini, pemerintah daerah diberi kesempatan untuk berdiskusi dan membahas isu-isu yang berkaitan dengan kemajuan pembangunan secara terbuka lebar. Tercatat, ada 30  Bupati dan Wali Kota se-Indonesia yang menghadiri  Indonesia PPP Day 2017 tersebut.
            Saat menjadi speaker, Wali Kota Medan menyampaikan pengalamannya terkait pelaksanaan skema PPP atau KPBU untuk proyek Light Right  Transport(LRT) di Kota Medan. Sebab, proyek ini nerupakan pilot project PPP di sektor transportasi LRT di Indonesia.
            Diungkapkan Wali Kota,  Pemko Medan saat ini  sedang membangun LRT dengan menggunakan skema PPP atau KPBU.  “Tujuan pembangunan LRT ini untuk menyediakan angkutan massal yang nyaman, handal dan terpadi kepada warga guna meningkatkan aksebilitas dan konektifitas dengan mempertimbangkan aspek teknis, keuangan, ekonomi dan lingkungan,” kata Eldin.
Dihadapan 30 kepala daerah serta Perwakilan Bank Dunia Laurence Carter, Dubes Kanada Peter MacArthur, Plt Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Syarifuddin  dan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan, Eldin selanjutnya memaparkan apa-apa yang harus dipersiapakan  dalam proyek PPP (KPBU) pembangunan LRT tersebut.
Selain mempersiapkan struktur internal Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJKP) dan pembekalan  pemahaman  PJPK mengenai skema PPP (KPBU), Eldin juga menjelaskan  secara rinci poin-poin koordinasi yang dilakukan dengan Kementrian Keuangan c.q Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) dan berkoordinasi dengan stakeholders terkait penyiapan proyek PPP (KPBU).
Dikatakan Wali Kota, Pemko Medan sangat terbantu dengan adanya fasilitas penyiapan proyek KPBU oleh Kementrian Keuangan dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sebab Pemko Medan tidak mengeluarkan anggaran untuk mendanai studi-studi yang dilakukan dalam penyiapan proyek.
Selain itu tambah Eldin lagi, komunikasi dan koordinasi yang dilakukan selama proses ini berlangsung cukup baik dengan pihak-pihak terkait, khususnya kepada Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko. “Pemko Medan juga secara aktif mengawal proses ini melaui tim-tim yang dibentuk antara lain Tim Koordinasi dan Tim KPBU dengan melibatkan banyak unsur pemerintah, pemerintah provinsi dan Pemko Medan,” jelasnya.
Sementara itu Menkeu Sri Muliani Indrawati selaku speaker menjelaskan mengenai dukungan dan fasilitas fiskal seperti Dukungan Kelayakan (VGF), Penjaminan dan Fasilitas Penyiapan Proyek  (PDF) serta contoh proyek yang telah menerima dukungan dan fasilitas fiskal tersebut.
Lalu Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono memaparkan mengenai dukungan PUPR untuk proyek di sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat seperti contoh proyek yang telah menerima dukungan. Kemudian  Mendagri Tjahjo Kumulo menjelaskan mengenai Availability Payment prosedur pelaksanaannya. Sedangkan Wali Kota Lampung Herman HN menyampaikan pembangunan proyek SPAM Lampung yang juga menggunakan skema PPP (KPBU).
            Dalam acara ini, Menteri Keuangan menyerahkan award  kepada Wali kota Medan karena telah menerima fasilitas PDF (Project Development Fund) atau Dana Penyiapan Proyek  yang digunakan untuk membiayai pelaksanaan Fasilitas. Di samping Wali Kota Medan, empat Wali Kota lainnya yakni Wali Kota Pekanbaru, Lampung, Semarang dan Sidoarjo juga mendapatkan award. (Aden)

Previous
« Prev Post

Contact Form

Name

Email *

Message *