HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

2 Hari Diculik, ABG Disiksa di Penyekapan, Jari Tangan dan Kaki Dijepit, Wajah Disulut Rokok



BINJAI, (SPN)  Sadis…! Seorang remaja berusia 15 tahun disiksa enam orang pria usai diculik, Senin (2/4/2018) lalu. Rony Sembiring Meliala–remaja itu–selamat dari penyiksaan setelah para pelaku membawanya ke polisi. Penyiksaan itu terjadi karena para pelaku menganggap Rony telah menggelapkan kereta milik salah satu pelaku. Informasi yang dihimpun, Jumat (6/4/2018), lima dari enam pelaku yang sudah ditangkap adalah Ariel, Romi, Ama, Billy dan Feby. Kelimanya ditangkap persis di depan Kantor Camat Helvetia, Kamis (5/4/2018) jam 19.30 wib. Kapolres Binjai, AKBP Donald P Simanjuntak, melalui Kasat Reskrim, AKP Hendro Sutarno, membenarkan penangkapan para pelaku itu. “Kelima tersangka ditangkap personel Pidum setelah keluarga dan Kepling melakukan negosiasi. Akhirnya disepakati, bertemu di depan kantor Camat Helvetia,” sebut Hendro. Tiba di lokasi yang dijanjikan, petugas yang dipimpin Kanit Pidum Ipda Hotdiatur Purba langsung melakukan pengintaian. “Setelah target terlihat, anggota kita langsung bergerak dan mengamankan para pelaku,” sebut Hendro lagi. “Berkat tim, kasus ini berhasil diungkap. Sementara para pelaku masih kita mintai keterangan,” ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Madina tersebut. Kronologis Kisah penculikan itu berawal dari peristiwa pada Januari 2018 lalu. Saat itu, Rony yang sudah dianggap sebagai anak angkat, disuruh Aseng membeli rokok. Menuruti permintaan itu, Rony pun segera pergi membelikan rokok yang dipesan Aseng. Di sinilah petaka itu bermula. Di perjalanan memebeli rokok, tiba-tiba Rony dirampok sejumlah pemuda tak dikenal. Dalam kondisi bingung dan merasa sial, remaja itu pun pulang mendatangi Aseng dan menceritakan peristiwa itu. Namun, alih-alih berusaha mencari, Aseng ternyata tidak terima kretanya hilang begitu saja. Bahkan, dia balik menuding Rony telah menggelapkan kereta tersebut dan melaporkan hal itu ke polisi. Sayang, pengaduan itu tidak digubris polisi karena Aseng tidak memiliki dokumen kendaraan yang lengkap. Selanjutnya pada Senin (2/4/2018), sekira pukul 16.00 wib, Roni yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi betor, berangkat dari rumah untuk mencari penumpang ke Jalan Pringondani, Kelurahan Satria, Binjai Kota. Namun, hingga malam hari, Rony tak kunjung pulang. Alhasil, orangtuanya merasa was-was dan berusaha mencari keberadaan anaknya itu. Tapi usaha itu sia-sia, karena tak seorang pun tahu keberadaannya. Hingga keesokan harinya, Selasa (3/4/2018) sekira jam 23.00 wib, 4 orang tak dikenal tiba-tiba mendatangi rumah orangtua Rony dan mengatakan bahwa anak mereka saat ini ada di rumah pelaku. Untuk meyakinkan hal itu, para pelaku kemudian menunjukkan satu rekaman video dari handphone. Dalam video tersebut, Rony meminta tolong kepada orangtuanya agar membebaskan dirinya. Di situ terlihat, keenam pelaku menyulutkan api rokok ke sekujur tubuhnya. Penyiksaan itu kemudian dilanjutkan dengan menjepit jari-jari tangan Rony menggunakan tang. Masih belum cukup, kaki remaja itu kemudian dijepitkan ke kaki meja. Selanjutnya, sebelum pulang, para pelaku meminta satu unit kreta sebagai tebusan untuk melepas Rony. (Ami)





Previous
« Prev Post

Contact Form

Name

Email *

Message *