“Saya selama masuk di sini sudah 17 polisi, kami pecat. Ada juga polwan,” kata Paulus di Mapolda Sumatera Utara, Kamis (28/6).
Selain melakukan pemecatan terhadap 17 orang anggotanya itu, dirinya ingin kepada anak buah yang lainnya agar bekerja dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh. Dia pun tak ingin anak buahnya itu bekerja karena hanya menarik perhatian atasan saja.
“Saya selalu minta, coba kita bekerja dengan hati. Bekerja dengan sesungguhnya. Jangan karena ada atasan baru kerja. Itu tidak boleh,” ujarnya.
Mantan Kapolda Papua ini mengaku hampir segenap menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Karena, tepat pada 2 Juli 2018 nanti, dirinya setahun menjadi Kapolda Sumatera Utara.
Selama menjadi Kapolda Sumatera Utara, dirinya mengaku banyak mendapatkan tantangan dari internal dan eksternal. Namun, Paulus tak gentar dan menyikat mereka yang tidak mengikuti aturannya seperti 17 orang yang ia pecat.
Ketika dirinya masuk ke Polda Sumatera Utara, dia tak mengubah konsep program di internalnya. Sebab, Paulus menggunakan konsep Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter) milik Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Nawa Cita milik Presiden Joko Widodo.
“Itu saya sampaikan komitmennya kepada Wakapolda, semua direktur dan pejabat utama di sini,” tandasnya. (Ami)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »