HEADLINE NEWS

Kategori

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Polsek Delitua Tangkap Pelaku Pencurian Kandang Ayam Dan Dua Pelaku Lolos






Medan, (SPN) Geram dan jengkel karena ayam peliharaannya terus menerus hilang, Ari (24), warga Jalan STM Gang Johor, Kecamatan Medan Johor, membuat siasat untuk para maling ternak itu. Alhasil dari 3 pelaku yang beraksi, satu orang akhirnya terciduk saat masuk ke kandang ayam. Di Mapolsek Delitua, Kamis (12/4/2018) sore, Ari bercerita bahwa dia memang hobi memelihara ayam. Bahkan, pemuda itu mengaku tak sayang untuk merogoh kocek hingga Rp250 ribu, hanya untuk membeli seekor anak ayam.

Menurut Ari, yang sudah memiliki 6 ekor ayam petarung itu, dia selalu meletakakkan unggas ternak miliknya itu di kandang yang sudah dibuat di belakang rumahnya. Namun, beberapa kali ayam tersebut hilang disikat maling yang membuat dia kesal dan dongkol. Saking geram dan ingin menangkap basah pelaku, Ari pun mengumpulkan uang selama 2 minggu untuk membeli ayam baru. Setelah uang didapat Ari kemudian membeli 2 ekor anak ayam seharga Rp250 ribu per ekor. Dia pun meletakkannya seperti biasa di kandang belakang rumah dan selalu mengintipnya sembari berharap pelaku kembali datang untuk mencuri. Usaha dan kesabarannya tak sia-sia. Kamis (12/4/2018), sekira jam 16.30 Wib, 3 pelaku terlihat datang menaiki satu kreta Honda Vario warna hitam, BK 5541 AGP.

 

Dua orang langsung turun dari kreta dan mendekati kandang ayam. Ketika pelaku mencoba mengambil anak ayam yang ada dalam kandang, Ari pun langsung berteriak maling. Warga sekitar yang mendengar teriakannya spontan berdatangan dan berhasil menangkap 1 orang pelaku. Namun sayang, 2 temannya berhasil lolos. Satu orang yang berhasil diringkus warga berinisial IL (20), warga Jalan Kemboja, Kecamatan Delitua. “Pelaku berhasil ditangkap karena pintu pagar kandang sudah saya jaga. Karena tak bisa kabur lagi, dia bersembunyi di antara rak-rak kandang,” jelas Ari di Polsek Delitua. Sementara itu Leli (50), warga sekitar mengaku di daerah tinggalnya sering kehilangan ayam. Tetapi tidak pernah pelakunya bisa ditangkap. “Syukur pelaku maling ayam bisa ditangkap, karena daerah kita sering kehilangan ayam. Dan dia (Ari) pun sudah 2 kali kehilangan ayam di siang bolong,” sebut Leli. Senada dengan Leli, DK (56), orangtua Ari, juga mengaku kesal dengan tingkah ke-3 pelaku, karena sudah berkali kali mencuri ayam di kawasan itu. “Ayam yang dicuri harganya mahal. Anaknya saja sudah Rp250 ribu per ekor. Untung saja satu orang bisa ditangkap. Walau pun 2 lagi kabur, tapi kretanya tinggal,” sebutnya. Kapolsek Delitua, Kompol BL Malau SH SIK, membenarkan peristiwa itu. “Begitu mendapat informasi, kita langsung ke TKP dan mengamankan pelaku,” sebutnya singkat. (ami)



Previous
« Prev Post

Contact Form

Name

Email *

Message *